Jumat, 14 Juli 2017

Makalah sejarah peradaban islam

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
                        Dalam sejarah kebudayaan umat manusia proses tukar-menukar dan interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan Barat dan peradaban Islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah Ibn Khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budayapenakluknya". Islam menyajikan sistem tolong menolong antarumat dalam lapangan politik, perekonomian, kehidupan sosial, bahkan sistem perdamaian. Islamlah yang mencetuskan sistem perjanjian, konsulat, suaka politik, dan dakwah. Kerja sama dan kontak ekonomi dibolehkan dengan pihak lain, seperti Yahudi,persiadanyunani.
                        Ketika Peradaban Islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat Eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke Islam". Kini ketika giliran kebudayaan Barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan Barat dan lemahnya kekuasaan politik Islam, para ilmuwan Muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk Islam ke Barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena Peradaban Islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep-konsep dalam pemikiran dan kebudayaan Barat juga lemah.[1]
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di peroleh rumusan masalah sebagai berikut:
a.    Apa itu pengertian sejarah?
b.    Apa saja metode dalam sejarah?
c.    Apa saja ilmu dasar dalam sejarah?
d.    Apa saja ilmu bantu sejarah?
e.    Apa manfaat dan urgensi mempelajari SPI?

C.   Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat di peroleh tujuannya adalah sebagai berikut:
a.    Mengetahui pengertian sejarah
b.    Mengetahui metode dalam sejarah
c.    Mengetahui ilmu-ilmu dasar dalam sejarah
d.    Mengetahui ilmi-ilmu bantu dalam sejarah
e.    Dan mengetahui manfaat serta urgensi dalam PSI


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Sejarah Peradaban Islam.
                        Sejarah berasal dari bahasa Arab “syajaratun” artinya pohon. Dalam dunia barat disebut Histoire (perancis), Historie  (Belanda),  History (Inggris).[2] Berasal dari bahasa Yunani Istoria yang artinya ilmu. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau (event in the past).[3] Dalam pengertian lebih seksama sejarah adalah kisah dan peristiwa masa lampau umat manusia.

                        Menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makluk social, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertiandan kepahaman tentang apa yang telah berlalu.[4] Sedangkan Menurut Ibn Khaldum, sejarah ialah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu.[5]

                        Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyah. Kata Arab ini sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. “Kebudayaan” dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia, sebgaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata “kebudayaan” dan “peradaban”. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi dan moral, maka peradaban terrefleksi dalam politik, ekonomi, dan teknologi.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud.
1.    Wujud Ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan dan lain-lain.
2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar